Blogger Widgets

Cari Blog Ini

Rabu, 02 Mei 2012

Majalengka Education

MAJALENGKA - kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk kebudayaan dan peradaban semakin tinggi. Mobilitasi yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban tertentu, benturan antar peradaban atau terbentuknya konvergensi peradaban. Dalam kaitan dengan inilah, peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.

Demikian disampaikan Bupati Majalengka H. Sutrisno, SE, M.Si dalam amanatnya ketika menjadi pembina upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Kabupaten Majalengka, Rabu (2/5). Turut hadir Wakil Bupati Dr. H. Karna Sobahi,M.Mpd, Ketua DPRD H. Surahman, Sekda Drs. H. Ade Rachmat Ali,M.si, Muspida dan para pejabat eselon II dan III serta diikuti peserta upacara dari PGRI dan pelajar.

Bupati yang dalam pidatonya menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Indonesia. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
“Kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa.Jika kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat berharga,” ujarnya.
Menurut Bupati, pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035 bangsa Indonesia harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan.
“Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013,” jelasnya.
Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Majalengka, Bupati H. Sutrisno, SE,M.Si memberikan piagam penghargaan kepada pemenang lomba guru teladan tingkat Kabupaten Majalengka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar