a. Panorama lemahputih
Panorama Lemahputih terdiri dari dua objek wisata yang berdampingan
yaitu Buana Marga (Taman Dinosaurus) dan Buana Puri (tempat hiburan,
kolam renang, lapangan golf, cafe) yang terletak di Desa Lemahputih,
Kecamatan Lemahsugih, yang memiliki jarak
+47 km dari pusat kota Majalengka dengan luas mencapai
+20 Ha yang dikelola oleh perseorangan yaitu Bapak H. Girri.
Objek wisata ini merupakan perpaduan antara jenis wisata alam dan
buatan. Untuk mencapai lokasi wisata tersebut dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umun, baik kendaraan roda
dua maupun roda empat. Setiap wisatawan yang bermaksud mengunjungi
objek wisata ini dengan menggunakan kendaraan umum dapat menggunakan
kendaraan jurusan Talaga – Bantarujeg, Bantarujeg - Lemahsugih dengan
kondisi jaringan jalan cukup baik. Rata-rata pengunjung untuk setiap
harinya bisa mencapai 50 orang, untuk hari libur mencapai lebih dari 100
orang, sedangkan untuk event-event tertentu bisa mencapai limaratus
orang atau lebih. Untuk pendapatan dari objek dan daya tarik wisata ini
pada tahun 2003 dapat menghasilkan sampai 4 – 6 juta/hari.
b. Kolam Renang Tirta Indah
Kolam Renang Tirta Indah berada di Jl. Raya Kramat Rajagaluh Desa
Ujung Berung, Kecamatan Sindangwangi. Kolam renang ini terkelola atau
dimiliki oleh perseorangan (Bapak H. Ohim) yang rencananya akan
mengembangkan kolam renang berskala nasional. Luas area kolam renang
untuk saat ini
+1.2 Ha.
Kolam renang ini merupakan kolam renang terbesar dengan fasilitas yang
cukup lengkap yang berada di Kabupaten Majalengka. Pihak Pengelola
sendiri mempromosikan Kolam Renang Tirta Indah dengan cara menyebarkan
brosur, pamplet, koran, dan radio.
c. Kolam Renang Sangraja
Objek wisata ini terletak di kelurahan Cigasong, Kecamatan Cigasong. Objek ini memiliki luas mencapai
+1
Ha, dimana dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka (Kantor
Budpar). Jarak dari pusat kota untuk menuju objek wisata ini yaitu
+1.5
km. Kolam renang ini merupakan salah satu alternatif tempat hiburan
keluarga karena ditempat ini tersedia kolam renang berbagai ukuran dan
tempat bermain anak. Dikatakan Sangraja karena konon dahulunya menjadi
tempat rekreasi dan hiburan keluarga dan pejabat kerajaan di masa
penjajahan Belanda.
d. Kolam Renang Surya
Kolam Renang Surya terletak di Desa Liang Julang Kecamatan Dawuan.
Letak kolam renang ini dekat dengan Pasar Kadipaten dan tidak jauh dari
pusat kota. Jarak dari pusat kota untuk menuju objek wisata ini yaitu
+10
km. Kolam renang ini merupakan salah satu alternatif tempat hiburan
keluarga karena ditempat ini tersedia kolam tanding, kolam arus, kolam
bermain dan kolam pancing.
e. Sirkuit Gagarajy
Terletak di Desa Pangkalanpari Kecamatan Jatitujuh dengan jarak tempuh
+36 Km dari pusat Kota Majalengka yang memiliki luas
+25
Ha. Objek wisata ini merupakan wisata buatan untuk mengembangkan minat
masyarakat Kabupaten Majalengka dalam bidang olah raga otomotif
(grasstrack dan motorcross). Sirkuit Gagarajy merupakan sirkuit tingkat
nasional, selain itu sirkuit gagaraji merupakan sirkuit terbesar di Jawa
Barat. Event-event yang dilaksanakan di sirkuit ini antara lain
Kejurnas, kejurda, dan event-event tingkat lokal. Sirkuit Gagarajy
dikelola oleh Gagarajy Otomotif Club yang diketuai oleh H. M. Abdul
Nadiyanto sebagai direktur utama. Selain itu kawasan ini juga mulai
dikembangkan menjadi kawasan agrowisata dengan komoditas pohon mangga
gedong gincu.
f. Bendungan Rentang
Bendungan Rentang merupakan kawasan irigasi di Kecamatan Jatitujuh,
namun masyarakat setempat dan sekitarnya sudah banyak yang berkunjung
untuk menikmati keindahan alam dan menikmati kesejukan alam di lokasi
tersebut. Bendungan Rentang terletak di Desa Jatitujuh Kecamatan
Jatitujuh dengan jarak tempuh
+
30 Km dari pusat Kota Majalengka dengan luas 12 Ha. Objek Wisata ini
memiliki potensi yang sangat baik untuk di kembangkan, namun lokasi ini
belum tersentuh oleh pemerintah Kabupaten Majalengka. Akses menuju
lokasi tersebut sudah baik dan lokasi tersebut dapat di tempuh dengan
angkutan umum seperti angkutan desa Kadipaten - Jatitujuh. Potensi objek
wisata ini perlu adanya perhatian khusus untuk menangani potensi
pariwisata yang ada di desa Jatitujuh, sehingga Bendungan Rentang dapat
dikembangkan menjadi objek wisata yang dapat menarik perhatian
pengunjung.
g. Situ Cijawura
Situ ini terletak di Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, jarak dari pusat kota menuju objek wisata ini yatu
+28 km. Dengan luas
+45
Ha. Sumber air Situ Cijawura yaitu dari air hujan yang di tampung di
situ ini. Akses menuju lokasi tersebut cukup baik namun tidak adanya
moda angkutan umum yang menuju lokasi tersebut. Sedangkan fasilitas di
lokasi wisata tersebut hanya ada rumah makan jawura. Situ Cijawura
dikelola oleh Paguyuban Jawura Mitra Tani, Situ Cijawura ini sudah
beralih fungsi menjadi perikanan tadah hujan.
h. Situ Anggrahan
Terletak di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh, dengan jarak
+35 Km dari pusat kota Majalengka yang memiliki luas
+35
Ha. Objek dan daya tarik wisata Situ Anggrahan sudah tidak terkelola
sehingga tidak terawat. Akses menuju lokasi tersebut cukup baik namun
tidak adanya moda angkutan umum yanng menuju lokasi wisata tersebut.
Sedangkan fasilitas yang dimiliki objek wisata ini tidak ada. Untuk pada
musim kemarau Situ Anggraahan sangat kering (tidak ada airnya).
i. Objek dan Daya Tarik Wisata Agro Batu Luhur
Wisata Agro Batu Luhur terletak di Desa Jerukleueut, Kecamatan
Sindangwangi. Jarak yang harus ditempuh dari pusat Kota Majalengka untuk
menuju objek ini yaitu
+ 22 km dengan luas lahan sebesar
+5
Ha (2 Ha milik Desa Sindangwangi dan 3 Ha milik rakyat). Objek wisata
ini dimiliki/dikelola oleh perseorangan yaitu CV. Sindangwangi Agro.Pada
saat ini wisata tersebut sedang dalam proses pengerjaan, objek wisata
ini mengembangkan potensi alam yang sudah ada dengan ciri khas batu
tertinggi di Kecamatan tersebut dan Hortikultura. Pengembangan
kedepannya akan membuat suatu objek wisata yang memiliki konsep wisata
agro, dimana dalam satu kawasan objek tersebut dikembangkan berbagai
macam jenis kegiatan, diantaranya kegiatan alam (outbond/area berkemah),
kegiatan rohani (pesantren), kegiatan pendidikan dan pelatihan
(pendidikan bercocok tanam, jenis bambu, penangkaran dan domba unggulan
serta pelatihan SAR), dan kegiatan berburu. Selain itu akan direncanakan
paket wisata (Wisata Agro Batu Luhur, Talaga Herang, dan Situ Cikuda),
dimana akan menambah daya tarik bagi pengunjung. Oleh karena itu objek
wisata ini merupakan salah satu potensi wisata unggulan di Kabupaten
Majalengka. Fasilitas yang terdapat disana yaitu mushola, arena bermain
anak (playing fox dan teropong bintang), tempat penjualan souvenir,
tempat penjualan macam buah-buahan (salah satunya durian dan lengkeng),
restoran (saung prasmanan), toilet, dan tempat pelatihan. Sedangkan
untuk villa, rencananya akan dibangun di dekat Situ Cikuda karena
memiliki udara yang sejuk untuk beristirahat. Akses menuju objek pada
saat ini sudah cukup baik dengan kondisi jalan yang sudah diaspal,
tetapi belum adanya angkutan umum yang menuju kesana.`
Tidak ada komentar:
Posting Komentar